Caringin – Sebanyak 45 peserta yang telah mengikuti KMD dan menyelesaikan Narakarya 1 dari utusan kwarran se- Kabupaten Bogor mengikuti Kursus Mahir Lanjutan (KML) golongan Siaga. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kwartir Cabang Kabupaten Bogor bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Bambang Setiawan, S. H. hadir sekaligus membuka secara resmi kegiatan ini. Hadir pula Kabid Layanan Kepemudaan Aris Nurjatmiko, S. Sos, Sekretaris Kwarcab, Kepala Pusdiklatcab, dan pelatih KML golongan Siaga Kabupaten Bogor.
Bumi Perkemahan Cimandala dan Hotel Grand Pesona Cimande menjadi tempat berlangsungnya kegiatan ini selama lima hari dari 18 hingga 23 Oktober mendatang. Peserta akan diberikan materi tentang Siaga, baik teori maupun praktik. Peserta juga akan dilatih agar cakap dan terampil sebagai pembina. Hasil pantauan, peserta aktif dan semangat mengikuti kegiatan ini.
“Kegiatan ini diadakan untuk menambah potensi pembina Pramuka sebagai ujung tombak pembinaan Pramuka di gugusdepan,” kata Ketua Kwarcab Kabupaten Bogor, H. Agus Ridallah, S. H., M. H., M. Pd. sembari memberikan motivasi kepada peserta untuk selalu semangat dalam mengikuti rangkaian kegiatan. Ia meminta kegiatan harus bisa berjalan dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Semantara itu, menurut Sekretaris Pusdiklatcab Kabupaten Bogor, Wahyu Hidayat, S. Pd., kegiatan KML sebagai upaya menambah jumlah pembina Pramuka di Kabupaten Bogor. Pembina Pramuka adalah ujung tombak dalam pembinaan di gugusdepan sehingga kemampuan dan keterampilannya haus ditingkatkan melalui kursus atau pelatihan yang terstruktur.
“Kegiatan ini sangat penting, karena pembinaan di gugusdepan akan berjalan jika adanya ketersediaan pembina yang mahir,” kata Wahyu. Ia juga berharap dengan kegiatan ini rasio pembina dan peserta didik bisa ideal sehingga pembinaan Pramuka di gugusdepan bisa lebih berhasil.
Kursus Mahir Lanjutan (KML) ini menerapkan protokol pencegahan Covid-19 dengan cara melakukan pembatasaan jumlah peserta, penempatan peserta diminimalisir, penggunanaan masker, penggunaan field shiel, dan antiseptik. “Kegiatan berlangsung dengan melakukan protokol pencegahan Covid-19,” pungkas Wahyu. (Tamami)