CARINGIN – Beberapa waktu lalu kabar duka datang dari TNI Angkatan Laut (TNI AL). Kapal selam KRI Nanggala 402 tenggelam di perairan laut utara Bali. Sebanyak 53 putra terbaik bangsa gugur saat latihan tembak torpedo kepala perang, Rabu (22/4/2021) lalu. Kejadian itu membuat berbagai elemen bangsa berduka, tak kecuali Kwarran Caringin.
Sesuai usulan Ketua Kwarran Caringin Enang Mahpudin, anggota Pramuka yang tergabung ke dalam pengurus kwarran, DKR, dan dewan saka di Caringin melaksanakan salat gaib di SDN Cikereteg 03, Sabtu (1/5/2021). Salat dengan penuh antusiasme itu dilaksanakan terbatas dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19.
“Salat ini menjadikan ladang amal kita di bulan suci Ramadan sekaligus aksi kemanusiaan,” terangnya.
Menurut Andalan Ranting Urusan Kerohanian Kwarran Caringin, Zaenal Abidin, salat gaib tersebut mengingatkan akan takdir yang tidak bisa diduga-duga dengan keadaan apapun.
“Walau sudah dipersiapkan,” sambung imam salat gaib itu.
Sementara itu, Ketua DKR Caringin Azis Muslim mengungkapkan alasan mengikuti salat gaib. Ia karena menghargai perjuangan sosok TNI yang mengabdi pada bangsa dan negara, walau harus bertaruh nyawa.
“Perjuangan yang dilakukan atas pengabdian terhadap negara sampai rela mengorbankan nyawa, bahkan setiap detik dan menit mereka bertarung nyawa dan waktu dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandasnya.
Beberapa orang yang mengikuti salat gaib ini di antaranya ketua kwarran, sekretaris kwarran,
andalan ranting urusan kerohanian, DKR 7 orang, Saka Bhayangkara 7 orang, dan Saka Wanabakti 2 orang.
Reporter : NFR (Kominfo Kwarran Caringin)
Editor: AM (Kominfo Kwarcab Bogor)