Cerita Seru Kemah Bela Negara Kwarcab Kabupaten Bogor, Banyak Ilmu dan Pelajaran Berharga

Media Sosial

PAMIJAHAN – Kegiatan Kemah Bela Negara yang diselenggarakan oleh Kwarcab Kabupaten Bogor kerja sama dengan Rindam Jaya telah usai. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari itu meninggalkan cerita-cerita seru dan inspiratif. Salah satunya diungkapkan oleh Nathaneeve Cleodora Aida Kirana, salah satu peserta dari Kwarran Cileungsi.

Selama Kemah Bela Negara Pramuka, Nathaneeve mengaku banyak teman baru di yang saling merangkul dan menunjukkan jiwa-jiwa nasionalismenya. Ia dan peserta lainnya menjalani kegiatan tersebut dengan semangat dan mental kuat.

“Kalau mental kita gak kuat tentu kita gak bisa sampai hari terakhir ini,” katanya saat ditemui tim Pusinfo Kwarcab usai upacara penutupan di Dodiklatpur Rindam Jaya Gunung Bunder, Pamijahan, Sabtu (14/5/2022).

Sekretaris Dewan Kerja Ranting (DKR) Cileungsi ini mengaku seru mengikuti Kemah Bela Negara meski selalu mendapatkan hukuman dari pelatih. Bagi dia, hukuman tersebut tujuannya untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan oleh peserta dan agar tidak mengulangi kesalahan serupa.

“Setidaknya walaupun kakaknya memberikan hukuman itu karena pasti satu hal, karena kakak-kakak itu peduli,” ujar dia.

Ketika ditanya kesan selama Kemah Bela Negara, Nathaneeve sangat berkesan dengan perjalanan malam hari. Sebab pada agenda tersebut jiwa-jiwa korsa sesama peserta anggota Pramuka sangat terlihat.

“Malam itu kita benar-benar kerja sama. Yang gak punya roti kita berbagi, yang punya nasi kita berbagi, terus yang gak punya senter kita sama-sama bareng- bareng jalan supaya tidak ada satu pun yang tertinggal di antara satu pasukan kita semua,” ungkapnya.

Selama dua hari mengikuti Kemah Bela Negara, Nathaneeve dan peserta lainnya mendapatkan banyak ilmu dan pelajaran berharga. Ada materi cara menanggulangi bencana, cara memasak dengan alat yang seadanya, belajar peta, hingga membedakan tumbuhan yang dapat dimakan atau tidak.

“Semoga semua peserta yang ada di sini bisa membagikan kembali ilmunya kepada anggota Pramuka siaga atau penggalang sehingga ilmu ini tidak berhenti di sini saja. Karena ilmu itu akan lebih indah kalau kita berbagi ke orang lain,” tutupnya.

Reporter: MHT (Pusinfo Kwarcab Bogor)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *