CISARUA – Sebanyak 45 pembina Pramuka golongan siaga dari berbagai gugus depan di Kwartir Ranting (Kwarran) Cisarua mengikuti Kursus Mahir Dasar (KMD) yang dilaksanakan pada 2–7 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung di Kompleks SDN Tugu Utara 01 dan 02, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kwarran Cisarua dengan dukungan penuh dari masing-masing sekolah yang mengirimkan pembina. Ketua Panitia Pelaksana, Kak Endang Sulaiman menyampaikan bahwa KMD ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pembinaan dan prestasi kesiagaan di wilayah Kecamatan Cisarua.
Ketua Kwarran Cisarua, Kak Cucu Irawan, menegaskan bahwa kegiatan KMD tahun ini merupakan bagian dari rangkaian penguatan kapasitas pembina di wilayahnya.
“Di kepengurusan saya, tahun pertama kami selenggarakan KMD, tahun kedua Kursus Mahir Lanjutan (KML), dan tahun ini kembali KMD. Harapannya, para pembina dapat melanjutkan ke jenjang pengembangan diri melalui narakarya dasar,” jelas Kak Cucu.
Ia menambahkan bahwa narakarya dasar mencakup tiga aspek penting, yakni bina pribadi, bina satuan, dan bina lingkungan.
“Tujuan akhir Gerakan Pramuka hanya tiga, yaitu memiliki jiwa kebangsaan, cerdas, dan mempunyai karakter baik,” tegasnya.
Sementara itu, Pengawas Pembina Kecamatan Cisarua, Kak Acep Supandi, menyampaikan apresiasinya kepada para pembina dan para mabigus yang telah memfasilitasi kegiatan ini.
“Namanya insan pendidik, pasti jiwa Pramuka-nya sudah tertanam. Saya yakin enam hari ke depan akan menjadi bekal ilmu yang bermanfaat bagi para peserta,” ungkap Kak Acep.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Cabang (Kapusdiklatcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Bogor, Kak Saepulloh, turut hadir saat pembukaan dan memberikan motivasi kepada para peserta. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya memahami nilai-nilai dasar kepramukaan.
“Gerakan Pramuka mengandung ajaran dan nilai kemanusiaan yang tinggi. Karena itu, organisasi ini harus terus kita pelihara,” kata Kak Saepulloh.
Ia menjelaskan bahwa gerakan Pramuka di Indonesia tidak lepas dari peran para ulama dan cendekiawan yang ikut membentuk karakter generasi muda.
“Enam hari ini harus dimanfaatkan betul. Peserta harus mengkaji, menganalisis, dan memahami betul materi kepramukaan, serta mengenali fungsi dan peran sebagai pembina,” tambahnya.
Menurutnya, para peserta didik merupakan aset bangsa yang harus diarahkan dan diselamatkan melalui pembinaan yang tepat oleh para pembina.
“Kami di Kwartir Cabang punya tanggung jawab moral untuk memastikan mutu gerakan Pramuka tetap terjaga. Karena itu, KMD ini sangat penting,” tutup Kak Saepulloh.
Kegiatan KMD ini diharapkan dapat menghasilkan pembina-pembina yang siap mendidik generasi muda dengan semangat kebangsaan, kecerdasan, dan karakter yang tangguh.
Pewarta: MHT (Pusinfo Kwarcab Kabupaten Bogor)