PARUNGPANJANG – Laporan langsung dari Wisata Alam Gunung Dago, khususnya area kolam renang, pada Sabtu, 5 April 2025, enam hari setelah Idul Fitri, menunjukkan tingkat kunjungan yang sangat tinggi. Kak Risky Zuliansyah dari Unit Warta Sayaga Pusinfo Kwarcab Kabupaten Bogor, yang berada di lokasi, melaporkan suasana ramai namun relatif kondusif. Namun, di balik keramaian dan laporan awal yang positif tersebut, terdapat sejumlah tantangan dan pertanyaan kritis mengenai optimalisasi keamanan dan kenyamanan pengunjung yang perlu dikaji lebih lanjut.
“Suasana di kolam renang memang sangat ramai, bahkan bisa dibilang padat,” lapor Kak Risky melalui siaran langsungnya. “Namun, secara umum terlihat tertib dan kondusif. Para pengunjung mayoritas mematuhi aturan yang ada, dan petugas pengamanan tampak siaga berjaga di berbagai titik.” Ia menambahkan bahwa beberapa pengunjung terlihat membawa anak-anak, menunjukkan tingginya minat keluarga untuk menghabiskan waktu liburan di lokasi wisata tersebut.
Meskipun laporan awal menunjukkan kondisi yang relatif terkendali, beberapa potensi masalah dan pertanyaan kritis tetap muncul terkait kesiapan pengelola dalam menghadapi lonjakan pengunjung yang signifikan. Apakah jumlah petugas pengamanan yang ada sudah memadai untuk menangani potensi masalah, seperti kecelakaan kecil, kepadatan pengunjung yang berpotensi menimbulkan keributan, atau bahkan situasi darurat yang membutuhkan respon cepat? Apakah fasilitas dan layanan pendukung, seperti toilet umum, tempat bilas, dan area istirahat, cukup memadai dan mampu menampung jumlah pengunjung yang sangat besar? Apakah terdapat prosedur standar operasional (SOP) yang jelas dan terlatih dengan baik untuk menangani situasi darurat, serta memastikan respon yang cepat dan efektif?
Lebih lanjut, Kak Risky juga mengamati beberapa antrian yang cukup panjang di beberapa titik, seperti di pintu masuk kolam renang dan area pembelian tiket. Hal ini mengindikasikan perlunya evaluasi terhadap sistem manajemen pengunjung untuk meningkatkan efisiensi dan meminimalisir waktu tunggu yang lama. Ketersediaan lahan parkir juga menjadi perhatian, di mana terlihat beberapa kendaraan terpaksa parkir di luar area parkir resmi, potensi menimbulkan kemacetan dan kesulitan akses bagi pengunjung lainnya.
Laporan langsung ini menunjukkan pentingnya kesiapan pengelola wisata dalam menghadapi lonjakan pengunjung, terutama pada periode liburan seperti setelah Idul Fitri. Evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengamanan, fasilitas, layanan, dan sistem manajemen pengunjung sangat penting untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan kepuasan seluruh pengunjung. Ke depannya, peningkatan kualitas dan kuantitas layanan, serta pengembangan strategi yang lebih komprehensif, menjadi kunci keberhasilan dalam menangani keramaian wisatawan dan mencegah potensi masalah yang dapat mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengunjung. Penting bagi pengelola untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pengelolaan wisata agar Gunung Dago tetap menjadi destinasi wisata yang aman, nyaman, dan menarik.
Muhammad Yusuf – Unit Warta Sayaga