Kegiatan karya bakti lebaran (KBL) yang diadakan oleh Gerakan Pramuka kwartir Ranting (Kwarran) Cileungsi Kabupaten Bogor memasuki hari ketiga. Dimana anggota Pramuka Kwarran Cileungsi melakukan karya bakti lebaran di 3 tempat, yakti Pos Dishub di terminal Cileungsi, Pos Pelayanan di Metland dan Pos Pam Lalin di Perumahan Grand Nusa Indah (GNI) Gandoang.
Sebanyak 75 orang petugas gabungan dari adalan ranting, DKR, Pramuka peduli dan unsur ambalan secara bergantian melakukan pengamanan lalu lintas yang direncanakan akan berlangsung dari tanggal 24 April – 4 Mei 2022 mulai pukul 07.00 – 20.00 WIB.
Pada tanggal 29 April 2022 terjadi kecelakaan yg disebabkan karena Gas dari kendaraan kabur sehingga kecepatan tidak terkendali dan menabrak tembok di pinggir jalan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Menurut Heri Pribadi selaku Andalan Abdimas dan Pramuka Peduli Kwarran Cileungsi mengungkapkan kegiatan karya bakti ini dapat menjadi pengalaman yang bagus bagi anggota pramuka yang terlibat. Selain itu dalam pelaksaannya Pramuka bersinergi dengan instansi terkain untuk menyukseskan karya bakti lebaran tahun 2022.
“kegiatan seperti ini bisa menjadi pengalaman yang bagus untuk para petugas kegiatan. Untuk itu peserta juga bisa bersinergi dengan beberapa pihak seperti Kepolisian, Dinas kesehatan, Satpol PP, Dinas Perhubungan, ORARI, RAPI dan organisasi kemasyarakatan.
Sementara itu Ary selaku Bimaspol Situsari yang juga ikut dalam Pos PAM mengungcapkan terima kasih kepada anggota Pramuka Cileungsi yang telah membantu kegiatan Pam lalin tahun ini. Sinergi antara Kepolian dan Pramuka Cileungsi bisa kembali terjalin setelah sekian lama tidak ada Pam Lalin.
“Saya ucapkan terima kasih kepada para anggota gerakan pramuka kwarran cileungsi yang telah ikut serta dalam membantu kegiatan pamlalin tahun ini, akhirnya kita bisa bersinergi lagi setelah sekian lama tidak ada Pamlalin”, ucap Ari.
Pengamanan lalu lintas berjalan lancar walaupun sempat diguyur hujan namun demikian peserta terlihat sangat antusias sekali mengikuti kegiatan ini karena mereka merasa bisa menjadi bagian dari penertiban mudik yang sudah 2 tahun ini tidak bisa dilaksanakan.
Reporter: Angtea / Pusinfo Kwarcab Kabupaten Bogor