MEGAMENDUNG – Kwartir Daerah Jawa Barat menyelenggarakan Kursus Pelatih Dasar (KPD) untuk Pembina Pramuka di Kwarcab Kabupaten Bogor. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Megamendung Permai, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor pada 4-10 Oktober 2024.
KPD di Kabupaten Bogor yang digelar tahun ini diikuti sebanyak 105 pembina Pramuka. Pembina yang mengikuti kursus pelatih ini adalah yang telah memiliki ijazah Kursus Mahir Lanjutan (KML) dan dinyatakan lulus dalam sidang Narakarya lanjutan.
“Saya sangat bangga dan bahagia karena Kwarcab Kabupaten Bogor dapat melaksanakan KPD tahun ini yang didukung oleh Kwartir Daerah Jawa Barat. Kursus ini bertujuan untuk membentuk para pelatih pembina yang berkualitas di Kabupaten Bogor,” kata Kak Agus saat pembukaan KPD di Hotel Megamendung Permai, Jumat (4/10/2024).
Kak Agus mengatakan, tantangan Gerakan Pramuka di Kabupaten Bogor saat ini adalah soal kualitas. Sebab jika bicara kuantitas, anggota Pramuka di Kabupaten Bogor sangat banyak. Dia mencatat sedikitnya ada 350 ribu orang yang memiliki kartu tanda anggota (KTA) Pramuka di Kwarcab Kabupaten Bogor.
“Tapi yang jadi masalah adalah kualitas. Peningkatan kualitas Gerakan Pramuka di Kwarcab Kabupaten Bogor dimulai dari pembina, dan sampai saat ini terus dilakukan. Jumlah pembina terlatih di Kwarcab Kabupaten Bogor saat ini kurang lebih sudah mencapai 14.600, ini terbesar di indonesia. Target saya 2025 dapat mencetak 15.000 pembina terlatih,” tutur Kak Agus.
Kak Agus berharap dengan tambahan para pelatih pembina dapat mencetak para pembina yang berkualitas di Kwarcab Kabupaten Bogor. Oleh karenanya, dia berharap peserta yang mengikuti KPD tahun ini memiliki niat besar untuk mencetak kualitas peserta didik dan mendukung prestasi Gerakan Pramuka Kwarcab Kabupaten Bogor.
“Dengan tambahan pelatih ini juga kita harapkan Pramuka Garuda di Kwarcab Kabupaten Bogor semakin berkualitas,” tambah Kak Agus.
Wakil Ketua Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kwartir Daerah (Wakapusdiklatda) Jawa Barat, Kak Edi Rusdiana mengapresiasi Kwarcab Kabupaten Bogor yang dapat menghadirkan 105 pembina Pramuka untuk ditempa sebagai pelatih pembina.
“Ini salah satu bukti respons yang baik bagi pembina untuk menjadi pelatih. Cuma harapan saya ke depan, ketika sudah menjadi pelatih pembina mindsetnya harus diubah. Jangan sampai nanti setelah lulus KPD dia hanya sebatas mendapatkan sertifikat. Harapan kami mereka betul-betul mengabdikan diri untuk terjun sebagai pelatih,” katanya.
Dia menambahkan, jika Kursus Mahir Dasar dan Kursus Mahir Lanjutan pembina hanya menghadapi peserta didik, sekarang setelah mengikuti KPD yang dihadapi bukan hanya peserta didik, tapi pembina.
“Yang dihadapi mereka setelah KPD adalah para pembina untuk dibentuk, dididik, dilatih untuk berhadapan dengan peserta didik. Walaupun bagaimana, tujuan akhir adalah peserta didik. Yang kita harapkan adanya perubahan sikap dari peserta didik,” tandasnya.
Reporter: Dekur/MHT (Pusinfo Kwarcab Kabupaten Bogor)