PARUNGPANJANG – Di tengah hiruk pikuk kegiatan Pengamanan (PAM) Wisata di Gunung Dago, Minggu lalu, terjadi momen mengharukan yang menunjukkan sisi humanis dari para Pramuka Kwarran Parungpanjang. Dua anggota Pramuka, Kak Atan dan Kak Rifaat, dengan sigap membantu seorang anak kecil penjual yang terpisah dari ibunya untuk naik ke puncak gunung dan bertemu kembali.
Anak kecil tersebut, yang terpisah dari ibunya di bagian bawah Gunung Dago, tampak kebingungan dan sedih. Melihat hal itu, Kak Atan dan Kak Rifaat langsung menghampiri dan menawarkan bantuan. Mereka dengan ramah membantu anak tersebut naik ke puncak gunung untuk bertemu kembali dengan ibunya.
“Melihat anak itu sendirian dan tampak sedih, kami langsung merasa iba dan ingin membantu,” ujar Kak Atan. “Kami senang bisa membantu menyatukan kembali anak itu dengan ibunya,” tambah Kak Rifaat.
Aksi Kak Atan dan Kak Rifaat ini menjadi bukti nyata kepedulian dan keramahan para Pramuka. Mereka tidak hanya bertugas mengamankan area, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap sesama. Momen ini menjadi cerita inspiratif yang menunjukkan bahwa kepramukaan mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan yang mulia. Semoga kebaikan mereka menginspirasi banyak orang untuk selalu peka terhadap lingkungan sekitar dan siap membantu sesama.
Risky Zuliansyah — Unit Warta Sayaga