PARUNGPANJANG – Sabtu lalu, Kak Maulana, anggota Pramuka Putra Kwarran Parungpanjang, bertugas di pintu masuk kolam renang Wisata Alam Gunung Dago sebagai bagian dari Pengamanan Wisata (PAM Wisata). Tugasnya yang tampak sederhana—memandu wisatawan—sebenarnya menyimpan potensi masalah yang perlu dikaji lebih dalam.
Kak Maulana membantu para wisatawan memasuki area kolam renang dengan ramah dan memberikan informasi yang dibutuhkan. “Saya berusaha membantu pengunjung agar nyaman dan aman,” ujarnya. Namun, pertanyaan kritis muncul: apakah hanya satu orang petugas cukup untuk mengawasi pintu masuk kolam renang, terutama saat ramai pengunjung?
Kehadiran Kak Maulana menunjukkan dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi, namun efektivitas pengamanan di area kolam renang perlu dievaluasi. Apakah terdapat prosedur standar operasional (SOP) yang jelas dalam menangani situasi darurat, seperti kecelakaan atau pengunjung yang membutuhkan pertolongan? Apakah jumlah petugas sudah memadai untuk menjamin keamanan dan kenyamanan seluruh pengunjung?
Pengelola wisata perlu mempertimbangkan penambahan personil, pelatihan khusus pertolongan pertama, dan pengembangan SOP yang komprehensif. Dengan demikian, semangat pengabdian para Pramuka dapat dimaksimalkan untuk menciptakan lingkungan wisata yang aman dan nyaman bagi semua. Ke depannya, peningkatan kualitas dan kuantitas pengamanan di area kolam renang sangat penting untuk mencegah potensi kecelakaan dan memastikan kenyamanan pengunjung.
Muhammad Yusuf – Unit Warta Sayaga