PARUNGPANJANG – Hari ke-6 setelah Idul fitri, Wisata Alam Gunung Dago diprediksi akan dipadati pengunjung. Antisipasi lonjakan wisatawan ini direspon oleh Kwarran Parungpanjang dengan menggelar apel pagi yang melibatkan 12 anggota Pramukanya. Namun, kesiapan mereka dalam mengamankan lokasi wisata tersebut patut dipertanyakan.
Apel pagi yang dipimpin Kak Sulthan, koordinator lapangan, lebih tampak sebagai rutinitas daripada persiapan matang menghadapi potensi kerumunan dan tantangan keamanan yang mungkin terjadi. Meskipun arahan tugas dan doa bersama dilakukan, jumlah personel yang terbatas—hanya 12 anggota Pramuka—menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas pengamanan wisata selama periode liburan Lebaran yang padat.
Kak Sulthan menyatakan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung. Pernyataan tersebut patut diuji dengan melihat kesiapan infrastruktur pendukung, koordinasi dengan pihak terkait, dan rencana kontijensi menghadapi situasi darurat. Karya bakti Lebaran yang diintegrasikan dalam kegiatan ini, meskipun positif, tidak cukup untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengunjung dalam jumlah besar.
Kehadiran 12 anggota Pramuka muda ini, meskipun mencerminkan semangat pengabdian, membutuhkan dukungan sumber daya manusia dan logistik yang lebih memadai untuk memastikan keamanan dan kelancaran wisata Lebaran di Gunung Dago.
Muhammad Yusuf – Unit Warta Sayaga