BOGOR — Satgas Pramuka Peduli Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Bogor menyampaikan laporan situasi dan kesiapsiagaan penanganan bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Sumatera Utara dan Aceh, melalui laporan resmi bernomor PP-KCKB/SUSMUT-ACEH/002/XII/2025 yang disampaikan pada Sabtu, 27 Desember 2025 pukul 10.00 WIB.
Laporan tersebut disampaikan oleh Herry Purwantoro, selaku Koordinator Satgas Pramuka Peduli Kwarcab Kabupaten Bogor, sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen Gerakan Pramuka dalam mendukung upaya kemanusiaan di tingkat nasional.
Dalam laporan dijelaskan bahwa bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi sejak akhir November 2025 telah memberikan dampak yang sangat luas. Di wilayah Aceh, sedikitnya 19 kabupaten/kota terdampak, dengan jumlah warga terdampak mencapai 153.511 orang dan korban jiwa sebanyak 75 orang akibat banjir bandang dan longsor. Wilayah yang terdampak parah antara lain Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Timur, Langsa, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Selatan, Aceh Utara, dan Aceh Tamiang.
Seiring perkembangan situasi, hingga 13 Desember 2025, bencana meluas ke tiga provinsi dan 52 kabupaten/kota, mengakibatkan lebih dari 158.000 rumah rusak dan sekitar 900.000 jiwa mengungsi. Total korban jiwa dilaporkan mencapai 1.059 orang, dengan 192 orang masih dinyatakan hilang. Pemerintah Aceh Utara bahkan menetapkan status darurat bencana selama 54 hari, menandakan tingginya urgensi penanganan.
Menyikapi kondisi tersebut, Satgas Pramuka Peduli Kwarcab Kabupaten Bogor terus melakukan koordinasi dan pemantauan intensif. Langkah yang ditempuh antara lain koordinasi internal dengan Kwarda Aceh dan Sumatera Utara, upaya sinergi dengan BPBD dan BNPB, serta penjajakan kolaborasi dengan berbagai organisasi kemanusiaan agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.
Satgas Pramuka Peduli Kwarcab Bogor sendiri telah resmi dilantik pada 24 Desember 2025 dan berada dalam kondisi siaga penuh. Kesiapan yang dilakukan meliputi penyiapan relawan kebencanaan, inventarisasi logistik dan peralatan lapangan, serta penguatan kapasitas relawan melalui rekrutmen Unit Pramuka Peduli Kwartir Ranting dan program Scout Rescue berbasis teknologi.
Sebagai tindak lanjut, Satgas melaksanakan aksi kemanusiaan Jum’at Berkah di Masjid Jami Thursina, Kampung Bukit Rata, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang. Sebanyak 1.000 porsi makanan disiapkan melalui dapur umum yang telah dipersiapkan sejak malam sebelumnya. Kegiatan ini dilakukan dengan berkolaborasi bersama Kwarda Sumatera Utara.
Selain itu, Satgas juga tengah menjajaki kerja sama dengan Vertical Rescue Indonesia untuk membantu perbaikan infrastruktur, khususnya jembatan, yang rusak akibat bencana. Usai pelaksanaan Jum’at Berkah, tim dijadwalkan kembali ke Kwarda Sumut untuk melanjutkan koordinasi lanjutan.
Melalui laporan dan aksi nyata ini, Pramuka Peduli Kwarcab Kabupaten Bogor menegaskan komitmennya untuk terus hadir, peduli, dan bergerak cepat dalam setiap upaya penanggulangan bencana sebagai wujud nyata pengamalan Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka.