Bogor — Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Barat, Dr. Herman Suryatman, M.Si., secara resmi melantik Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab), Pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab), serta Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) Gerakan Pramuka Kabupaten Bogor masa bakti 2025–2030. Kegiatan pelantikan berlangsung di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, pada Kamis, 11 Desember 2025.
Dalam pelantikan tersebut, Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dilantik sebagai Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Kabupaten Bogor, didampingi Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi, sebagai Wakil Ketua Mabicab. Prosesi pelantikan Mabicab diikuti oleh jajaran pengurus Mabicab lainnya yang berasal dari unsur kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Kwarda Jawa Barat juga melantik Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Bogor, H. Agus Ridallah, S.H., M.H., M.Pd. beserta jajaran pengurus Kwarcab Kabupaten Bogor masa bakti 2025–2030. Selain itu, turut dilantik Ketua LPK Gerakan Pramuka Kabupaten Bogor, Michael YF Mamoto, S.IP., bersama para anggota LPK.
Acara pelantikan dihadiri oleh sejumlah undangan, antara lain para kepala SKPD dan kepala dinas Kabupaten Bogor, Ketua dan Sekretaris Kwartir Ranting (Kwarran), Dewan Kerja Ranting (DKR) se-Kabupaten Bogor, serta perwakilan organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat, dan tamu undangan lainnya.
Dalam laporan dan sambutannya, Ketua Kwarcab Kabupaten Bogor Kak Agus Ridho menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah hadir dan memberikan dukungan terhadap Gerakan Pramuka di Kabupaten Bogor. Ia secara khusus menyampaikan terima kasih atas dukungan dan restu dari Ketua Mabicab yang juga Bupati Bogor, sehingga pelaksanaan pembinaan kepramukaan di Kabupaten Bogor dapat berjalan secara berkelanjutan.
Agus Ridho mengungkapkan bahwa perkembangan Gerakan Pramuka Kabupaten Bogor menunjukkan tren yang sangat positif. Jumlah anggota Pramuka yang pada tahun 2020 tercatat sekitar 200 ribu orang, kini meningkat menjadi sekitar 450 ribu anggota, dengan 5.674 gugus depan aktif yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.
Selain itu, capaian Pramuka Garuda juga mengalami peningkatan signifikan. Hingga saat ini tercatat sebanyak 18.675 Pramuka Garuda, dan ditargetkan akan melampaui 20 ribu anggota setelah pelaksanaan pengukuhan Pramuka Garuda pada 20 Desember 2025. Menurutnya, pencapaian tersebut merupakan bagian dari strategi pembinaan karakter dan mental generasi muda melalui Gerakan Pramuka.
“Upaya ini merupakan bentuk kontribusi nyata Gerakan Pramuka Kabupaten Bogor dalam menyiapkan generasi muda yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing. Kami berharap Kabupaten Bogor dapat menjadi salah satu daerah dengan jumlah Pramuka Garuda terbesar di Indonesia,” ujarnya.
Ia menambahkan, pada akhir masa bakti tahun 2030, Kwarcab Kabupaten Bogor menargetkan dapat mencetak 50 ribu Pramuka Garuda, sebagai bagian dari kontribusi daerah dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Diharapkan, para Pramuka Garuda tersebut kelak dapat menjadi pemimpin, wirausahawan, dan sumber daya manusia unggul yang memberikan manfaat bagi daerah dan bangsa.
Sementara itu, Ketua Kwarda Jawa Barat Dr. Herman Suryatman, M.Si., dalam sambutannya memberikan apresiasi atas kinerja dan capaian Kwarcab Kabupaten Bogor. Ia menyampaikan bahwa berdasarkan pemantauan Kwarda Jawa Barat, Gerakan Pramuka Kabupaten Bogor dinilai sebagai salah satu kwartir cabang yang aktif dan konsisten dalam melaksanakan program pembinaan kepramukaan.
Ia berharap, pada masa bakti 2025–2030, kinerja dan capaian tersebut dapat semakin ditingkatkan. “Gerakan Pramuka bukan untuk Pramuka semata, melainkan untuk masyarakat. Pramuka hadir untuk menyiapkan generasi muda agar menjadi pribadi yang lebih baik dan berdaya guna bagi bangsa,” ujarnya.
Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan visi nasional Indonesia Emas 2045, di mana Gerakan Pramuka memiliki peran strategis dalam membangun karakter generasi muda yang tangguh dan berakhlak. Ia juga menegaskan bahwa Gerakan Pramuka harus tetap berjalan dalam kondisi apa pun, termasuk ketika menghadapi keterbatasan anggaran, karena Pramuka merupakan gerakan kepanduan yang menjunjung tinggi nilai moral, kemandirian, dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Dalam pelantikan tersebut, Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dilantik sebagai Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Kabupaten Bogor, didampingi Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi, sebagai Wakil Ketua Mabicab. Prosesi pelantikan Mabicab diikuti oleh jajaran pengurus Mabicab lainnya yang berasal dari unsur kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Kwarda Jawa Barat juga melantik Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Bogor, H. Agus Ridallah, S.H., M.H., M.Pd. beserta jajaran pengurus Kwarcab Kabupaten Bogor masa bakti 2025–2030. Selain itu, turut dilantik Ketua LPK Gerakan Pramuka Kabupaten Bogor, Michael YF Mamoto, S.IP., bersama para anggota LPK.
Acara pelantikan dihadiri oleh sejumlah undangan, antara lain para kepala SKPD dan kepala dinas Kabupaten Bogor, Ketua dan Sekretaris Kwartir Ranting (Kwarran), Dewan Kerja Ranting (DKR) se-Kabupaten Bogor, serta perwakilan organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat, dan tamu undangan lainnya.
Dalam laporan dan sambutannya, Ketua Kwarcab Kabupaten Bogor Kak Agus Ridho menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah hadir dan memberikan dukungan terhadap Gerakan Pramuka di Kabupaten Bogor. Ia secara khusus menyampaikan terima kasih atas dukungan dan restu dari Ketua Mabicab yang juga Bupati Bogor, sehingga pelaksanaan pembinaan kepramukaan di Kabupaten Bogor dapat berjalan secara berkelanjutan.
Agus Ridho mengungkapkan bahwa perkembangan Gerakan Pramuka Kabupaten Bogor menunjukkan tren yang sangat positif. Jumlah anggota Pramuka yang pada tahun 2020 tercatat sekitar 200 ribu orang, kini meningkat menjadi sekitar 450 ribu anggota, dengan 5.674 gugus depan aktif yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.
Selain itu, capaian Pramuka Garuda juga mengalami peningkatan signifikan. Hingga saat ini tercatat sebanyak 18.675 Pramuka Garuda, dan ditargetkan akan melampaui 20 ribu anggota setelah pelaksanaan pengukuhan Pramuka Garuda pada 20 Desember 2025. Menurutnya, pencapaian tersebut merupakan bagian dari strategi pembinaan karakter dan mental generasi muda melalui Gerakan Pramuka.
“Upaya ini merupakan bentuk kontribusi nyata Gerakan Pramuka Kabupaten Bogor dalam menyiapkan generasi muda yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing. Kami berharap Kabupaten Bogor dapat menjadi salah satu daerah dengan jumlah Pramuka Garuda terbesar di Indonesia,” ujarnya.
Ia menambahkan, pada akhir masa bakti tahun 2030, Kwarcab Kabupaten Bogor menargetkan dapat mencetak 50 ribu Pramuka Garuda, sebagai bagian dari kontribusi daerah dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Diharapkan, para Pramuka Garuda tersebut kelak dapat menjadi pemimpin, wirausahawan, dan sumber daya manusia unggul yang memberikan manfaat bagi daerah dan bangsa.
Sementara itu, Ketua Kwarda Jawa Barat Dr. Herman Suryatman, M.Si., dalam sambutannya memberikan apresiasi atas kinerja dan capaian Kwarcab Kabupaten Bogor. Ia menyampaikan bahwa berdasarkan pemantauan Kwarda Jawa Barat, Gerakan Pramuka Kabupaten Bogor dinilai sebagai salah satu kwartir cabang yang aktif dan konsisten dalam melaksanakan program pembinaan kepramukaan.
Ia berharap, pada masa bakti 2025–2030, kinerja dan capaian tersebut dapat semakin ditingkatkan. “Gerakan Pramuka bukan untuk Pramuka semata, melainkan untuk masyarakat. Pramuka hadir untuk menyiapkan generasi muda agar menjadi pribadi yang lebih baik dan berdaya guna bagi bangsa,” ujarnya.
Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan visi nasional Indonesia Emas 2045, di mana Gerakan Pramuka memiliki peran strategis dalam membangun karakter generasi muda yang tangguh dan berakhlak. Ia juga menegaskan bahwa Gerakan Pramuka harus tetap berjalan dalam kondisi apa pun, termasuk ketika menghadapi keterbatasan anggaran, karena Pramuka merupakan gerakan kepanduan yang menjunjung tinggi nilai moral, kemandirian, dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.